-->

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Arahan PJ Wali Kota Cimahi Dicky Saromi Kepada Peserta SSK Tingkat SMP

Jumat, 01 November 2024 | November 01, 2024 WIB Last Updated 2024-11-04T14:34:47Z

 


Kota Cimahi, Suara Muda News.Com- Program Sekolah Siaga Kependudukan, karena program SSK sangat penting agar anak-anak dari usia dini mengetahui tentang propil dan karakteristik kependudukan yang ada di sekitarnya.


Hal itu disampaikan PJ Wali Kota Cimahi Dicky Saromi saat memberikan arahan kepada seluruh peserta SSK di Ballroom Mall Pelayanan Publik Kota Cimahi, Kamis ( 31/10/2024).



"Dengan SSK menurut Dicky, mereka bisa melihat sejauh mana harus menjadi penduduk yang berkualitas dan bisa perduli terhadap lingkungan sekitarnya, kegiatan SSK ini terus gelorakan ada beberapa lomba untuk menguji pengetahuan anak-anak Sekolah tentang kependudukan dan hasilnya sangat luar biasa sekali.


Dicky Saromi memberikan pesan kepada anak-anak sekolah, tentang Cimahi, bahwa Cimahi termasuk kota yang sangat padat yang hampir 600 ribu jiwa.Pada saat Cimahi menjadi Kota Administratif jumlah penduduk hanya sekitar 200 ribu jiwa, 20 tahun kemudian Cimahi menjadi Kota dengan penduduk 400 ribu jiwa 20 tahun kemudian menjadi 600 ribu jiwa, artinya Kota Cimahi benar-benar Kota yang menarik untuk semua orang tinggal.


"Tahun 2045 Kota Cimahi menjadi Kota Cimahi yang Campernik, Indonesia menjadi Indonesia emas, maka dengan begitu penduduk Cimahi akan menjadi 800 ribu penduduknya, dari 800 ribu 70% setara dengan 560 ribu jiwa ada di usia produktif atau usia emas, ucap Dicky.



Menurut Dicky, kalau kita siapkan dari sekarang maka yang 560 ribu akan menjadi investasi yang sangat luar biasa, karena mereka akan menjadi pemimpin yang baik, generasi yang produktif dan menghasilkan karya-karya yang baik. Tapi kata Dicky, kalau mereka tidak di siapkan dengan baik dari sekarang  akan menjadi beban sosial.


Saat di tanya terkait sasaran SSK Hanya SMP, Dicky jelaskan karena siswa SMP tidak terlepaskan bawah mereka akan menjadi generasi penerus berikutnya, karena generasi emas atau generasi produktif di usian 25-64 tahun.



"Anak siswa-siswi SMP ini baru berusia 24-15 tahun, kalau usia 15 tahun sekarang di 20 tahun mendatang usianya 35 tahun, di usia 35 tahun masa masa Ok untuk menjadi pemimpin di masa yang akan datang. Maka dengan begitu Dicky tegaskan mereka harus benar-benar di berikan sosialisasi dengan baik karena nanti Meraka akan menghasilkan karya yang baik," tandas Dicky. (Reni)