Kota Cimahi Suara Muda News.Com - Dalam menghadapi tantangan berat dalam pengawasan Pilkada 2024, kolaborasi dan sinergitas dari berbagai pihak dinilai sangat penting. Koordinator Divisi (Kordiv) SDM, Organisasi, dan Diklat Bawaslu Kota Cimahi Ahmad Hidayat, menegaskan pentingnya penyampaian regulasi terkait Pilkada secara masif.
Namun, ia mengakui bahwa keterbatasan sumber daya membuat pihaknya harus fokus pada kelompok-kelompok strategis, seperti komunitas seniman.
"Kita ingin sosialisasi ini tersebar luas, tapi karena keterbatasan, kita sasar kelompok-kelompok strategis, salah satunya adalah seniman," ujarnya Ahmad pada media di Hotel Ahadiat Bandung. Rabu (23/10/24).
Ahmad berharap melalui sosialisasi ini, para agen pengawasan, termasuk pegiat seni, tidak hanya terlibat pada hari pemilihan saja. Mereka diharapkan memahami aturan Pemilu agar dapat mendeteksi dan melaporkan potensi pelanggaran yang terjadi di lapangan.
Jika menemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan, para pegiat seni ini diharapkan dapat melaporkannya ke Bawaslu melalui saluran yang tepat.
"Jika terjadi pelanggaran, mereka tahu langkah yang harus diambil dan ke mana harus melaporkannya, misalnya ke Bawaslu," jelasnya.
Selanjutnya, Ahmad menjelaskan bahwa pengawasan partisipatif ini tidak terfokus dalam wadah komunitas formal, melainkan melibatkan kelompok-kelompok strategis yang telah dibekali pemahaman mendalam tentang aturan kepemiluan.
Selain sebagai agen pengawasan, mereka juga diharapkan menjadi agen sosialisasi yang bisa memberikan edukasi kepada masyarakat terkait informasi pemilu.
"Dengan pemahaman yang baik, mereka tidak hanya mengawasi, tapi juga mensosialisasikan aturan kepemiluan kepada masyarakat," pungkasnya. (BZ/ RN)