SUARAMUDANEWS.COM _ Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS deh. Slamet Mengkritisi Perubahan-perubahan Alokasi Anggaran Di Kementan Yang Berpotensi Membuat Para Petani Tidak Dapat Meningkatkan Produksinya. Rabu (25/1/2023)
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Slamet pada kesempatan Rapat Dengar Pendapat dengan Eselon 1 Kementerian Pertanian 24 Januari 2023, mengkritisi perubahan-perubahan alokasi anggaran di Kementan yang berpotensi membuat para petani tidak dapat meningkatkan produksinya. Kondisi ini akan mengancam kesejahteraan petani yang semakin sulit untuk meningkat.
“Saya minta aktivitas dan produktivitas pertanian kita meningkat, agar petani kita bisa naik Haji. Sekarang ONH lagi naik drastis, disisi lain harga-harga pertanian termasuk produktivitas pertanian sangat tidak mendukung pada peningkatan kesejahteraan petani. Dengan peningkatan kesejahteraan petani, akan menjadi amal jariyah bapak ibu sekalian di kementerian pertanian,” Pinta Slamet di ruang sidang komisi IV.
Politisi PKS ini mengatakan, saat ini masyarakat telah dikejutkan dengan tingginya Ongkos Naik Haji yang mencapai 69 juta. Kabar yang ia dapatkan, Biaya Haji 2023 yang ditanggung jemaah naik hingga Rp 29 juta menjadi Rp 69.193.733,60. Sebelumnya pada 2022 lalu biayanya berada di angka Rp 39,8 juta.
“Gimana petani kita akan semakin terseleksi tidak dapat menunaikan ibadah Haji, jika kondisi petani masih seperti sekarang ini. Perlu ada terobosan yang signifikan agar program kementerian pertanian mendukung peningkatan kesejahteraan petani, mulai dari ketepatan alokasi anggaran tiap eselon 1 di kementan hingga realisasi yang efektif dan efisien,” ujar Slamet.
Legislator Daerah Pemilihan Jawa Barat IV Kokab Sukabumi ini meminta kepada setjen Kementan yang memimpin seluruh eselon 1 di RDP, agar semua program kegiatan mesti mengarah pada peningkatan kesejahteraan petani. Termasuk perubahan-perubahan Automatic Adjustment yang tersebar di seluruh mata anggaran direktorat dan badan mesti mengarah pada peningkatan produktivitas yang berdampak pada peningkatan pendapatan petani.
“Saya berharap, semua eselon 1 kementan dapat menyerap anggaran tahun 2023 dengan baik, lebih baik dari tahun 2022. Saya yakin petani dapat meningkatkan produktivitas dengan dukungan kebijakan pemerintah yang tepat sasaran sesuai kebutuhan di setiap daerah yang berbeda-beda,” tutup Slamet.