-->

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Tingkatkan Partisipatif Masyarakat guna mencapai pemilu yang sukses

Selasa, 21 Maret 2023 | Maret 21, 2023 WIB Last Updated 2023-03-21T02:01:49Z

 



CIMAHI- SUARAMUDANEWS.COM - Partisipasi masyarakat sebagai nyawa dalam pelaksanaan pemilu dan  proses pengawasan, maka dari itu dengan melibatkan banyak orang, mencegah potensi pelanggaran akan semakin maksimal. 21/03/2023


Upaya meningkatkan partisipasi masyarakat pada pemilihan Tahun 2024 Peran pemilih pemula berpartipasi dalam Pemilu dan pemilihan sangatlah penting, pemilih yang cerdas akan mengamati dan mengontrol performa pemerintah agar sesuai dengan keinginan rakyat, Demokrasi bukan hanya persoalan memilih saja tapi partisipatif dalam menjaga satu dengan yang lain dalam proses pemilihan sangatlah penting.


Pemilu adalah sarana untuk memilih mendataris rakyat yang akan mengelola Negara,merumuskan kebijakan publik,melindungi dan melayani rakyat nya dalam usaha mencapai cita-cita demokrasi yaitu masyarakat adil dan makmur ,pemilu juga merupakan mekanisme menuju perubahan oleh karena itu kontribusi nyata yang bisa di berikan untuk mewujudkan perubahan tersebut adalah dengan berpartispasi dalam pemilu.


” Pemilu adalah sarana bagi rakyat untuk memilih, menyatakan pendapat melalui suara, berpartisipasi sebagai bagian penting dari negara sehingga turut serta dalam menentukan haluan negara. Negara Indonesia menjunjung tinggi hak-hak warga negara Indonesia. Berdasarkan hak-hak tersebut nasib bangsa dan Negara ditentukan, salah satunya adalah dengan berpartisipasi aktif menggunakan hak suara. Dalam PKPU tertulis prinsip dalam Pemilu adalah mandiri; jujur; adil; kepastian hukum; tertib; terbuka; proporsional; profesional; akuntabel; efektif; dan efisiensi.


Pada saat memasuki masa-masa Pemilu, para elite politik berlomba untuk mendapatkan simpati masyarakat dengan cara apapun, salah satunya dengan politik uang. Politik uang memiliki potensi yang bisa merugikan negara, karena ada kecenderungan jika sudah berhasil memenangkan suara akan ada upaya untuk mengembalikan modal yang dikeluarkan sebelumnya. Hal ini dapat menjurus pada tindakan korupsi. Politik uang sangat merugikan bagi kemajuan bangsa dalam sistem demokrasi di Indonesia.


Untuk menciptakan pemilu yang bersih sangat dibutuhkan pemahaman masyarakat akan bahaya politik uang itu, dimana masyarakat memiliki peran penting dalam menentukan masa depan negaranya. Akan tetapi, masyarakat juga tidak boleh golput. Sebab, hal itu hanya akan menguntungkan bagi calon yang tidak kredible. Karena biasanya, perilaku golput dilakukan orang yang kritis yang memandang tidak ada calon yang kredibel. Padahal golput akan memberikan peluang orang yang kurang kompeten untuk memenangkan pertandingan. Gerakan golput sama bahayanya dengan politik uang. Karena itu, jangan golput dan tolak politik uang.


Sebagai masyarakat yang cerdas kita harus mampu menilai calon yang terbaik yang sekiranya mampu dan mau mendengarkan aspirasi masyarakat agar pembangunan yang akan dilakukan sesuai dengan keinginan masyarakat dan tidak memilih calon yang hanya mementingkan diri sendiri atau kelompoknya saja sehingga melupakan janji-janji yang sudah diucapkan dalam masa kampanye. Sebagai pemilik hak pemilih dalam pemilu kita jangan sampai menyia-nyiakan hak suara hanya untuk iming-iming sementara yang dalam artian kita harus memberikan suara kita kepada calon yang tepat. Karena pemimpin adalah cerminan dari rakyatnya.


Artikel 

Deddy Supriadi. SE

PakupadjadjaranTingkatkan Partisipatif Masyarakat guna mencapai pemilu yang sukses


’’ secara hakikat masyarakat / rakyat sebagai pelaku utama Pemilu dan pemilik kedaulatan tertinggi dalam Negara”.


“Partisipasi masyarakat sebagai nyawa dalam pelaksanaan pemilu dan proses pengawasan, maka dari itu dengan melibatkan banyak orang, mencegah potensi pelanggaran akan semakin maksima, Cimahi 21/03/2023


Upaya meningkatkan partisipasi masyarakat pada pemilihan Tahun 2024 Peran pemilih pemula berpartipasi dalam Pemilu dan pemilihan sangatlah penting, pemilih yang cerdas akan mengamati dan mengontrol performa pemerintah agar sesuai dengan keinginan rakyat, Demokrasi bukan hanya persoalan memilih saja tapi partisipatif dalam menjaga satu dengan yang lain dalam proses pemilihan sangatlah penting.


Pemilu adalah sarana untuk memilih mendataris rakyat yang akan mengelola Negara,merumuskan kebijakan publik,melindungi dan melayani rakyat nya dalam usaha mencapai cita-cita demokrasi yaitu masyarakat adil dan makmur ,pemilu juga merupakan mekanisme menuju perubahan oleh karena itu kontribusi nyata yang bisa di berikan untuk mewujudkan perubahan tersebut adalah dengan berpartispasi dalam pemilu.


” Pemilu adalah sarana bagi rakyat untuk memilih, menyatakan pendapat melalui suara, berpartisipasi sebagai bagian penting dari negara sehingga turut serta dalam menentukan haluan negara. Negara Indonesia menjunjung tinggi hak-hak warga negara Indonesia. Berdasarkan hak-hak tersebut nasib bangsa dan Negara ditentukan, salah satunya adalah dengan berpartisipasi aktif menggunakan hak suara. Dalam PKPU tertulis prinsip dalam Pemilu adalah mandiri; jujur; adil; kepastian hukum; tertib; terbuka; proporsional; profesional; akuntabel; efektif; dan efisiensi.


Pada saat memasuki masa-masa Pemilu, para elite politik berlomba untuk mendapatkan simpati masyarakat dengan cara apapun, salah satunya dengan politik uang. Politik uang memiliki potensi yang bisa merugikan negara, karena ada kecenderungan jika sudah berhasil memenangkan suara akan ada upaya untuk mengembalikan modal yang dikeluarkan sebelumnya. Hal ini dapat menjurus pada tindakan korupsi. Politik uang sangat merugikan bagi kemajuan bangsa dalam sistem demokrasi di Indonesia.


Untuk menciptakan pemilu yang bersih sangat dibutuhkan pemahaman masyarakat akan bahaya politik uang itu, dimana masyarakat memiliki peran penting dalam menentukan masa depan negaranya. Akan tetapi, masyarakat juga tidak boleh golput. Sebab, hal itu hanya akan menguntungkan bagi calon yang tidak kredible. Karena biasanya, perilaku golput dilakukan orang yang kritis yang memandang tidak ada calon yang kredibel. Padahal golput akan memberikan peluang orang yang kurang kompeten untuk memenangkan pertandingan. Gerakan golput sama bahayanya dengan politik uang. Karena itu, jangan golput dan tolak politik uang.


Sebagai masyarakat yang cerdas kita harus mampu menilai calon yang terbaik yang sekiranya mampu dan mau mendengarkan aspirasi masyarakat agar pembangunan yang akan dilakukan sesuai dengan keinginan masyarakat dan tidak memilih calon yang hanya mementingkan diri sendiri atau kelompoknya saja sehingga melupakan janji-janji yang sudah diucapkan dalam masa kampanye. Sebagai pemilik hak pemilih dalam pemilu kita jangan sampai menyia-nyiakan hak suara hanya untuk iming-iming sementara yang dalam artian kita harus memberikan suara kita kepada calon yang tepat. Karena pemimpin adalah cerminan dari rakyatnya.


Artikel 

Deddy Supriadi. SE

Pakupadjadjaran