Kota Cimahi, Suara Muda News. Com- Pemkot Cimahi melalui Dispangtan menggelar program Gerakan Sekolah sehat bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya manusia dalam menghadapi Indonesia emas tahun 2045 yang di buka Wali Kota Cimahi Letkol Purn Ngatiyana, Rabu (30/04/20205).
Tampak hadir pula, Kepala Dispangtan Tita Maryam,Kepala Dinas Kesehatan Dr.Mulyati, Kepala DP3AP2KB Dr. Fitriani Manan, Kepala Dinas perhubungan dan para guru-guru SMP 9 serta seluruh siswa-siswi SMP negeri 9 Cimahi.
Pemkot Cimahi terus mendorong semangat anak-anak sekolah dalam proses belajar mengajar melalui gerakan sekolah sehat . Langkah ini dilakukan agar anak anak sekolah menikmati semua kegiatan di Sekolah.
Soialisasi Sekolah Sehat (GSS) diinisiasi Dispangtan Kota Cimahi melalui program B2SA Goes to School yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya asupan gizi bagi anak anak usia dini.
Wali Kota Cimahi mengatakan, program sebagai bagian dari pembentukan generasi sehat anak untuk menghadapi Indonesia emas 2045.
"Jika sehat sekolahnya , di dalamnya juga harus sehat, salah satunya sehat pribadinya dan sehat di dalam proses belajar mengajar sehingga moralnya menjadi sehat kemudian perilakunya sehat sehingga lingkungan pun menjadi lebih sehat"ucapnya.
Sementara itu, Dispangtan kota Cimahi bakal membudayakan makan ikan dan sayuran bagi anak sekolah. Sehingga, nantinya menjadi satu kebiasaan yang baik bagi anak anak sekolah.
Selain membudayakan makan ikan dan sayur, Pemkot Cimahi juga sekolah berencana membiasakan para pelajar untuk menanam sayuran di pot-pot atau di lahan-lahan sendiri maupun lingkungan sekolah agar terbiasa menanam tanaman yang bermanfaat bagi kesehatan.
"Kami bakal mengunjungi 20 sekolah yang ada dikota Cimahi untuk membina mereka dan membiasakan anak-anak sekolah makan Ikan, sayur. Selain itu juga membiasakan mereka menanam sayuran ataupun tanaman yang bermanfaat bagi mereka."
sebagai generasi penerus bangsa anak-anak sekolah harus lebih waspada, jangan mudah terpancing, serta waspada dengan makanan dan minuman yang tidak jelas.
Selain masalah asupan gizi bagi anak anak sekolah, Ngatiyana juga meyebutkan bakal membawa anak anak sekolah yang kedapatan berperilaku kurang baik ke barak militer. Hal itu sesuai dengan pernyataan Gubernur Jawa Barat dimana jika mendapatkan anak anak usia sekolah berperilaku kurang baik maka bakal dibina dibarak militer.
" Sesuai dengan pernyataan Bapak gubernur Jawa Barat bagi anak-anak sekolah yang nakal dan anak sekolah yang terpengaruh pada hal hal yang kurang baik maka akan ditampung di barak barak militer dan dididik secara militer."tandasnya. (Reni)