Kota Cimahi, Suara Muda News.Com -Cuaca yang semakin ekstrem di Kota Cimahi menjadi peringatan bagi seluruh warganya. Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, kembali mengingatkan bahwa bencana datang secara tak terduga. Oleh karena itu, penanganan yang cepat dan tepat sangat diperlukan guna meminimalisir dampak bencana, terutama dalam menghadapi potensi risiko bencana yang terus meningkat akibat perubahan iklim.
Usai apel siaga bencana, Dicky menjelaskan dengan nada tegas tentang pentingnya kesiapsiagaan bencana. “Bencana itu datang tanpa permisi, sehingga masyarakat dan pemerintah harus selalu siap. Semakin siap kita menghadapi ancaman bencana, semakin kecil risiko yang harus kita terima,” katanya.
Dicky menegaskan bahwa wilayah Kota Cimahi tidak terlepas dari potensi risiko bencana. Kota ini berhadapan langsung dengan ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor, yang bisa sewaktu-waktu melanda akibat hujan deras. Selain itu, Kota Cimahi juga berisiko terkena gempa bumi karena berada di dekat Patahan/Sesar Lembang, sesar aktif di Jawa Barat yang memiliki potensi besar.
"Bencana hidrometeorologi bisa dipicu oleh hujan lebat, sedangkan gempa bumi berasal dari pergerakan sesar aktif. Ini harus diantisipasi dengan langkah mitigasi yang masif dan menyeluruh," ujar Dicky dengan wajah serius. Ia menambahkan, selain kesiapan teknis dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan instansi terkait, masyarakat pun harus turut berperan aktif dalam memitigasi risiko bencana.
Di tengah euforia pesta demokrasi, Dicky Saromi mengingatkan bahwa ancaman bencana tetap mengintai. "Berdasarkan prediksi BMKG, Jawa Barat, termasuk Kota Cimahi, akan menghadapi puncak musim hujan dan cuaca ekstrem yang berpotensi memicu bencana. Kita harus siap, termasuk dalam situasi Pilkada yang berlangsung saat itu," tuturnya.
Dicky menekankan pentingnya koordinasi yang baik antara seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk menghadapi situasi tersebut. Penanganan darurat bencana, menurutnya, harus dilakukan dengan pendekatan multi-sektor yang terpadu dan terkoordinasi. Hal ini termasuk mempersiapkan segala sarana prasarana dan melibatkan banyak pihak, seperti BPBD, TNI, Polri, dan unsur masyarakat lainnya, untuk memastikan mitigasi bencana berjalan dengan baik.
Dalam wawancara tersebut, Dicky juga menekankan bahwa masyarakat adalah garda terdepan dalam menghadapi bencana. “Masyarakat merupakan responden pertama saat bencana terjadi. Mereka harus bisa menyelamatkan diri dan membantu sesama sebelum tim bantuan tiba,” ujarnya. Edukasi dan sosialisasi terkait mitigasi bencana sudah dilakukan secara rutin di berbagai wilayah Cimahi. Dengan pemahaman ini, masyarakat diharapkan lebih tanggap dan siap menghadapi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Menurut Dicky, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Kota Cimahi untuk meminimalisir dampak bencana, mulai dari pembuatan drainase hingga penanaman pohon di daerah rawan longsor. Namun, upaya ini tidak akan maksimal tanpa kesadaran dan keterlibatan aktif dari masyarakat. "Ini adalah upaya bersama. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian," tambahnya.
Meski tantangan bencana begitu besar, optimisme tetap terjaga di Kota Cimahi. Dicky Saromi dan jajarannya terus berupaya memperkuat kesiapan bencana dengan mengadakan pelatihan bersama, memperkuat koordinasi lintas sektor, dan memastikan bahwa seluruh perangkat daerah siap bertindak cepat jika terjadi keadaan darurat.
"Kita memang menghadapi cuaca ekstrem dan risiko bencana yang tidak kecil, tapi kita juga punya kekuatan dalam kebersamaan. Dengan kesiapan yang baik, insyaAllah kita bisa melewati ini semua, termasuk memastikan Pilkada berjalan dengan lancar meski di tengah ancaman bencana," ucapnya dengan penuh keyakinan.
Pj Wali Kota Cimahi ini menutup wawancara dengan pesan yang menenangkan namun penuh makna. "Yang paling penting adalah kita tetap siaga, menjaga persatuan, dan bekerja sama menghadapi apa pun yang akan terjadi. Dengan begitu, Kota Cimahi akan terus tumbuh kuat dan tangguh, apa pun tantangannya."
Di tengah cuaca yang kerap berubah-ubah dan ancaman bencana yang terus mengintai, Kota Cimahi kini lebih siap menghadapi segala kemungkinan. Masyarakat pun dihimbau untuk tetap waspada, dan yang terpenting, bersiap untuk menyelamatkan diri dan sesama jika bencana datang tiba-tiba," pungkasnya. (Reni)