Kota Cimahi, Suara Muda News. Com -Musrenbang menjadi wadah untuk menampung dan menetapkan prioritas kebutuhan masyarakat, dimulai dari musyawarah tingkat RT, RW, hingga organisasi kemasyarakatan di Kelurahan Baros.
Hal tersebut di sampaikan oleh Lurah Baros Aneke P. Kesumajana., dalam sambutannya di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) berlangsung di aula Kelurahan,Rabu (15/01/2025)
"Hasil-hasil diskusi kelompok tingkat kelurahan akan dibahas dan disepakati untuk kemudian diusulkan pada Musrenbang Kecamatan Cimahi Tengah," ujar Lurah Aneke.
Ia berharap agar usulan dari Kelurahan Baros dapat menjadi bahan pertimbangan utama dan menjadi prioritas di tingkat kecamatan hingga kota.
"Pada kesempatan ini, Lurah Aneke juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dan bekerja keras sehingga kegiatan dapat berjalan lancar," tandas Aneke.
Kepala Dinas Pendidikan Nana Suyatna membacakan sambutan PJ Wali Kota Cimahi Dicky Saromi menyampaikan, perencanaan pembangunan di Kota Cimahi ini untuk bersinergi baik dengan perencanaan yang dilakukan di provinsi maupun di pusat.
"Ia mengatakan, ada empat pendekatan dalam penyusunan rencana pembangunan yaitu:
1) Pendekatan teknokratik, yaitu pendekatan yang menggunakan metode dan kerangka ilmiah yang dilaksanakan secara fungsional, kewilayahan, lintas sektor dan lintas pelaku.
2) Pendekatan partisipatif merupakan penyusunan perencanaan pembangunan dengan melibatkan partisipasi masyarakat yang dilaksanakan melalui musrenbang mulai dari forum dialog RW, musrenbang kelurahan, Kecamatan, lintas batas hingga musrenbang tingkat kota.
3) Pendekatan politis, dilaksanakan dengan menerjemahkan visi dan misi kepala daerah terpilih ke dalam dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah yang dibahas bersama dengan DPRD menjadi pedoman dalam penyusunan RKPD.
4.)Pendekatan top down dan bottom-up merupakan hasil perencanaan yang diselaraskan dalam musyawarah pembangunan yang dilaksanakan mulai dari kelurahan, Kecamatan, Daerah Kota, Daerah provinsi, hingga nasional, Ucap Nana.
Penyusunan rencana pembangunan tahun 2026, Ahmad menjelaskan perencanaan pembangunan tahun keempat dari tahapan rencana pembangunan daerah Kota Cimahi mulai tahun 2023 sampai tahun 2026, dengan Visi dan Misi dalam RPD yang menjadi acuan dalam penyusunan RKPD 2026 yaitu: Visi adalah : “Cimahi Kota Cerdas” dan Misi adalah: mewujudkan kualitas kehidupan masyarakat berakhlak mulia, berbudaya,menerapkan ilmu dan teknologi, memiliki jejaring sosial, produktif dan unggul.
"Lanjut Ahmad, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, meningkatkan perekonomian yang berdaya saing serta berbasis potensi dan peluang daerah, mewujudkan keserasian pembangunan yang berkeadilan serta mewujudkan lingkungan hidup yang berkelanjutan, sambungnya.
Menurut Nana, untuk mensinergikan program perencanaan pembangunan juga harus memperhatikan rencana pembangunan nasional dan regional jawa barat, karena kita merupakan bagian yang tidak terlepas dari sistem perencanaan nasional dan juga provinsi, sehingga harmonisasi dan keterkaitan antar dokumen perencanaan di tingkat pusat dan daerah dapat tercapai.
"Nana tekankan, permasalahan yang di hadapi Pemkot Cimahi di tahun 2026 adalah, tingginya angka kemiskinan, SDM kurang berdaya saing, belum optimalnya kualitas pembangunan ekonomi, belum optimalnya tata kelola pemerintahan dan belum terpenuhinya standar pelayanan perkotaan, terangnya.
Setiap usulan di Musrembang harus diinput ke dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) maka rumusan usulan masyarakat tingkat kelurahan ini, agar diinput kan kedalam SIPD sehingga dapat ditindaklanjuti pada tahapan selanjutnya.
"Saya ucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat, khususnya kepada OPD pembina wilayah, Camat, Lurah, LPM, kader perencana, Tim Penggerak PKK dan seluruh komponen masyarakat yang menjadi stakeholder dalam penyusunan perencanaan pembangunan tahun2026," pungkas Nana. (Reni)
