KOTA CIMAHI, SUARA MUDA NEWS.COM - Sebagai bagian dari kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana dan peningkatan kapasitas untuk para pegawai, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi melaksanakan Sosialisasi dan Simulasi Penebangan Pohon dengan menggunakan gergaji mesin (Chainsaw) kepada pegawai Kecamatan Cimahi Selatan. Pemberian pengetahuan tersebut diharapkan dapat dipraktekkan para pegawai saat terjadi kejadian yang membutuhkan keahlian penebangan pohon di lingkungan masyarakat.
Adapun dalam kegiatan ini BPBD Kota Cimahi yang diwakili oleh Tim Unit Reaksi Cepat bertugas sebagai instruktur. Kegiatan diikuti oleh para petugas lapangan pada Kecamatan Cimahi Selatan serta para petugas lapangan pada masing-masing Kelurahan se- Kecamatan Cimahi Selatan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi Fithriandy Kurniawan mengatakan, ditengah musim hujan saat ini potensi bencana yang perlu diwaspadai termasuk potensi pohon tumbang.
"Hal itu berkaca pada kejadian bencana pohon tumbang saat hujan deras disertai angin kencang yang melanda kawasan Cimahi Tengah pada 9 November 2024 lalu. Karena itu, potensi pohon tumbang perlu diwaspadai," ujarnya.
Diakui, kondisi pepohonan di Kota Cimahi cukup terawat. "Namun faktor alam tidak bisa diprediksi. Kejadian kemarin ada pohon tumbang dilaporkan mulai dari ruas jalan besar maupun di permukiman," ucapnya.
Karena itu, pihaknya menilai perlunya peningkatan kapasitas petugas lapangan di kelurahan-kecamatan dalam penanganan pohon tumbang. Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan para petugas untuk ikut serta dalam pelaksanaan penanganan bencana di wilayah masing-masing.
"Mereka dilatih untuk dapat mengoperasikan chainsaw. Diharapkan dengan adanya simulasi dan pelatihan ini, untuk seluruh petugas dapat melakukan penanganan terutama kejadian pohon tumbang di wilayah masing-masing," tuturnya.
Camat Cimahi Selatan Cepi Rustiawan menyatakan apresiasi atas kegiatan tersebut. "Personil kami di Kecamatan Cimahi Selatan beserta personil di 5 kelurahan diberi ilmu tentang penggunaan chainsaw. Hal ini dibutuhkan agar alat digunakan dengan baik, tidak disalahgunakan, serta dapat membantu penanganan kejadian di wilayah," jelasnya.
Pihaknya mendorong para personil lapangan menguasai teknik penggunaan mesin chainsaw. "Semoga ilmu yang diberikan bisa bermanfaat, sehingga alatnya juga bermanfaat untuk membantu masyarakat di wilayah masing-masing," tandasnya.(Reni)
